Beramalah kalian untuk akhirat kalian! Karena sesungguhnya barangsiapa yang beramal untuk akhirat, maka Allah akan mencukupi untuknya perkara dunianya. Perbaikilah amalan-amalan hati kalian, niscaya Allah akan memperbaiki amalan-amalan lahir kalian. Perbanyaklah mengingat kematian dan persiapkanlah bekal dengan sebaik-baiknya untuk menempuh perjalanan akhirat sebelum datang kepada kalian pemutus dan penghancur segala kelezatan (kematian).
(Umar bin Abdul Aziz)
Post kali ini bukanlah lebih kepada satu peringatan. Tapi lebih dekat untuk dikatakan satu luahan rasa. Baru semalam ada benda yang dinanti-nanti oleh diri ini telah berlaku. Bezanya, benda itu bukan berlaku seperti yang diharapkan. Tiba-tiba, diriku keliru. Adakah apa yang berlaku ini betul? Atau mungkinkah apa yang difikirkan oleh diri ini lebih perlu diutamakan?
Diri ini tak langsung resah atau gelisah bahkan tidak langsung merasa ragu untuk mengikut apa difikirkan, apa yang sedang dirasai oleh hati. Tapi, diri ini tiba-tiba rasa rindu kepada Rabbnya. Terasa ingin semakin hampir kepada Rabbnya supaya apa yang dia telah lakukan adalah bertetapan dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Rabbnya kepada dirinya.
Ya Allah, kerdilnya diriku ini Ya Allah. Aku mula merasakan hati ini mula tersiksa bilamana diriku jauh denganMu. Tersiksa bilamana hari-hariku yang sedang aku redahi, hari-hariku yang telah lepas dan hari-hariku yang akan datang, adakah setiap langkahku diredhaiMu Ya Allah? Wahai Tuhanku, kau ampunilah dosaku. Kau tsabitkanlah diriku kepada agamaMu dan ketaatan kepadaMu. Ya Allah, biarlah hari-hariku selepas ini hadir dengan keredhaanMu. Aku buntu, Ya Allah, bilamana aku jauh denganMu. Bantulah hambaMu ini, Ya Allah. Rabbi Yassir Wala Tua'ssir~
0 ulasan